Senin (30/05/22) Bertempat di Aula Kecamatan Kandangan di Laksanakan pertemuan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten, Acara di buka Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Achmad Fikry, M.AP, turut hadir di acara tersebut Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad, S.AP MA yang juga selaku Ketua TP2S Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Ketua TP PKK Kabupaten Hj. Isnaniah Achmad Fikry, Srie Astuti Syamsuri Arysad, para Kepala OPD, para Camat, perwakilan Kepala Desa, kader pembangunan manusia serta para undangan lainnya, acara dilaksanakan dengan protokol kesehatan.

Rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah Tk. Kabupaten untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun berikutnya, dan juga menjadi amanat Pemerintah terhadap Pemerintah Desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2022 untuk percepatan penurunan stunting.

Pada kesempatan ini Bupati HSS memberikan arahan agar menurunkan angka stunting, sesuai target nasional 14 % yang ditetapkan presiden, dengan komitmen bersama dan memetakan lokus stunting, serta meningkatnya akselerasi program penurunan stunting di HSS maka di harapkan Kabupaten HSS bisa memaksimalkan penurunan stunting di bawah 14%.

Ketua TPPS memberikan laporan terkait percepatan penurunan stunting kerja kolaborasi adalah kunci dalam meintervensi percepatan penurunan stunting, baik intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif yang merupakan bagian program kegiatan kepala perangkat daerah sesuai dengan tupoksinya masing2 bahkan sampai ke pemerintah desa. Intervensi yang sifatnya multi sektor dan multi goverment level tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa kerja kolaborasi dengan komitmen yang sudah di jalankan yg mengukuhkan 5 pilar yang sangat penting yaitu :

  1. Komitmen politik dan kepemimpinan nasionak dan daerah
  2. Kampanye nasional dan komuniaksi perubahan prilaku
  3. Konvergensi pusat, daerah dan masyarakat
  4. Monitoring dan evaluasi.
    Konvergensi antar Program dapat terealisasi tingkat Kabupaten sampai tingkat desa hingga tingkat Rumah tangga, menyasar ke sasaran ibu hamil, menyusui, balita, pus dan remaja putri.