Mungkin gambar 7 orang, mimbar dan teks

Senin,(15/05/2023) Bertempat di Aula Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, acara dibuka oleh Kepala Bidang Kesmas dan SIK Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Peserta Rapat Pembentukan Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting terdiri dari Kepala Puskesmas dan Bidan Koordinator, sedangkan pemberi Materi/ Narasumber dari Dokter Spesialis Kandungan dr. H. Yudie Alfiani, Sp.OG, M.Kes dan Dokter Spesialis Anak dr. Emmy Hayatun, Sp.A.

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) masih tergolong tinggi. Dalam lingkup pelayanan kesehatan reproduksi, masalah kesehatan ibu menjadi isu yang penting karena kematian ibu masih tinggi dan membutuhkan upaya khusus untuk penurunannya. Bayi merupakan salah satu kelompok rentan terhadap gangguan kesehatan maupun penyakit. Kesehatan bayi wajib dipantau untuk memastikan kesehatan mereka optimal. Salah satu tujuan upaya kesehatan anak adalah menjamin kelangsungan hidup anak melalui upaya penurunan angka kematian bayi baru lahir, bayi dan balita.

Berbagai intervensi spesifik telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten HSS  bukan hanya saat hamil saja namun sebelum hamil yaitu melalui skrining kesehatan, KIE, konseling reproduksi bagi perempuan. Sehubungan dengan hal tersebut peran stakeholder sangat penting untuk upaya penurunan AKI, AKB dan stunting di Kabupaten HSS.

Oleh sebab itu pembentukan jejaring ini menjadi sangat penting untuk dikomunikasikan, apalagi perilaku ibu hamil ini juga berbeda-beda, terkait dengan stunting, pemerintah daerah telah menggunakan pendekatan digital melalui aplikasi si cantik bumilku. Dengan aplikasi ini penanganan atau penurunan stunting dengan intervensi sensitif maupun spesifik diharapkan dapat terintegrasi.